A Ghost Story from Reba

Original Title

Radu

Topic

Tradition

Origin

Karo, North Sumatra

Production House

5758 Pictures

Project Initiator

Iqbal Keane Kembaren

Director

Vibinur Wulandari

Producer

Project Status

Research & Development
I'm interested with this project

Logline

Ketika tendi seorang adik ipar datang kembali untuk memperbaiki keluarga yang retak, Sumarni br Ginting harus membimbingnya mendamaikan masa lalu dan memulihkan keharmonisan bagi yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

 

SYNOPSIS

Sumarni br Ginting adalah seorang petani yang berasal dari Desa Bunuraya yang menikah dengan Liar Sinuraya, seorang anak dari tuan tanah di Desa Bunuraya. Liar Sinuraya memiliki seorang adik yang bernama Radu Sinuraya yang sampai akhir hayatnya tidak menemukan pasangan hidupnya. Di masa- masa kritisnya, Sumarni memutuskan untuk merawat Radu karena beberapa pihak keluarga tidak mau merawatnya. Karena itu, muncul rasa iba Sumarni terhadap Radu yang sudah ia anggap seperti adik sendiri. Menjelang akhir hayatnya, Radu memberikan seluruh harta kekayaannya kepada Liar dan Sumarni. Beberapa pihak keluarga tidak setuju dengan keputusan Radu yang mengakibatkan perpecahan di antara keluarga Sinuraya. Empat tahun setelah kematian Radu, tendi (roh) Radu terus pulang ke rumah Sumarni. Ia sering menyadari keberadaanya dan meyakini bahwa Radu ingin menuntaskan beberapa hal yang masih belum selesai setelah kematiannya.

Director's Statement

Saya memiliki seorang kakek yang belum pernah saya temui. Bahkan, saya tak pernah memiliki memori tentang figurnya sama sekali. Semua orang selalu bercerita bahwa kakek saya adalah orang yang sangat hebat dan disegani bahkan sampai akhir hayatnya. Setelah kematian kakek saya, keluarga saya tetap meyakini bahwa tendi (roh) dari kakek saya tetap berada di rumah kami dan ikut melakukan aktivitas yang sama seperti kami. Hingga suatu saat, saya mulai meragukan keyakinan tersebut.

 

Saya pun mulai menelusuri dari mana sumber keyakinan ini berasal. Saya bertemu dengan seorang budayawan Karo yang mengatakan bahwa ini adalah sebuah kepercayaan asli masyarakat Karo yang bernama Pemena. Namun, kini kepercayaan Pamena mulai tergerus zaman sejak kolonialisme menyerang tanah Karo. Secara tidak langsung, konsep kepercayaan Pamena berbaur dengan agama-agama yang dianut oleh masyarakat tanah Karo sekarang.

 

Cerita tentang Tendi selalu memiliki tempat yang sangat pribadi bagi saya. Saya bertemu dengan Sumarni pada saat melakukan eksplorasi terhadap sistem kepercayaan Pamena. Sumarni yang percaya bahwa roh adik iparnya Radu Sinuraya terus bersemayam di dalam rumah dan ladang mereka, bahkan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sehari-hari mereka. Konsep yang kuat ini menjadi inti dari film yang menunjukkan dampak besar yang dapat diberikan oleh seseorang bahkan setelah mereka tiada. Sumarni mewujudkan pentingnya mencapai “malem” (kedamaian) baik bagi makhluk hidup maupun makhluk halus. Upayanya untuk membantu Radu menemukan penyelesaian selaras dengan keinginan universal manusia untuk menemukan perdamaian dengan masa lalu.

 

Dokumenter ini merupakan panggilan untuk merangkul kearifan leluhur dan mengupayakan keharmonisan dalam diri sendiri, keluarga, dan komunitas kita. Ini adalah pengingat bahwa masa lalu terus membentuk masa kini dan menemukan kedamaian dengan orang orang yang tiada adalah hal penting untuk mewujudkan kesejahteraan diri.

Participant
Iqbal Keane Kembaren

Iqbal Keane Kembaren adalah sutradara dan produser asal Berastagi, Sumatra Utara. berkuliah di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Iqbal sering mengeksplorasi medium film dengan tema manusia dan hal-hal yang mereka percayai. Selain membuat film, ia juga bekerja di beberapa festival film seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Festival Film Dokumenter, dan Sewon Screening. Filmnya, Facticity (2023), menjadi salah satu delegasi dari Indonesia dalam program Clermont-Ferrand Short Film Market dan telah diputar di beberapa festival nasional dan internasional. Saat ini, Iqbal sedang mengembangkan beberapa film dari tanah kelahirannya, Tanah Karo.

Participant
Vibinur Wulandari

Vibinur Wulandari merupakan mahasiswa jurusan Televisi dan Film Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Ia memiliki ketertarikan pada bidang produserial khususnya dalam pengembangan cerita dan manajemen produksi film. Pada tahun 2018, Vibi menjadi salah satu pembuat film muda Asia yang terpilih dalam Asian International Children’s Film Festival di Hokkaido Jepang dengan Film pendeknya, Angen (2018). Saat ini, Vibi fokus mencari pengalaman dalam bidang produserial dengan mengerjakan project kerja lepas sebagai tim produksi dalam proyek film fiksi pendek, dokumenter, serial, iklan, dan video musik berbasis di Yogyakarta.

A Ghost Story from Reba

Ketika tendi seorang adik ipar datang kembali untuk memperbaiki keluarga yang retak, Sumarni br Ginting harus membimbingnya mendamaikan masa lalu dan memulihkan keharmonisan bagi yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

 

SYNOPSIS

Sumarni br Ginting adalah seorang petani yang berasal dari Desa Bunuraya yang menikah dengan Liar Sinuraya, seorang anak dari tuan tanah di Desa Bunuraya. Liar Sinuraya memiliki seorang adik yang bernama Radu Sinuraya yang sampai akhir hayatnya tidak menemukan pasangan hidupnya. Di masa- masa kritisnya, Sumarni memutuskan untuk merawat Radu karena beberapa pihak keluarga tidak mau merawatnya. Karena itu, muncul rasa iba Sumarni terhadap Radu yang sudah ia anggap seperti adik sendiri. Menjelang akhir hayatnya, Radu memberikan seluruh harta kekayaannya kepada Liar dan Sumarni. Beberapa pihak keluarga tidak setuju dengan keputusan Radu yang mengakibatkan perpecahan di antara keluarga Sinuraya. Empat tahun setelah kematian Radu, tendi (roh) Radu terus pulang ke rumah Sumarni. Ia sering menyadari keberadaanya dan meyakini bahwa Radu ingin menuntaskan beberapa hal yang masih belum selesai setelah kematiannya.