Sunrise at Alverno
Topic
Origin
Production House
Project Initiator
Ade Gilang Alparizi
Project Status
Logline
Sebuah kisah tentang lika-liku perjuangan penderita kusta ketika mengalami keterasingan di hutan Gunung Sari, Singkawang.
SYNOPSIS
Orang-orang kusta dahulu melarikan diri dari pulau kosong menuju hutan di sekitar Gunung Sari, Singkawang. Suster Kongregasi Suster Fransiskus dari Perkandungan Tak Bernoda Bunda Suci Allah (SFIC) berusaha menolong mereka dengan melacak, mengobati, dan mengumpulkan mereka. Orang kusta hidup berkelompok tapi berjarak satu sama lain dalam pondok masing-masing hingga akhirnya berdiri kesusteran di kawasan hutan tersebut.
Sejalan dengan perkembangan masa, akhirnya mereka bisa beradaptasi hidup dalam isolasi dengan bekerja sebagai tukang kayu dan petani sayuran hingga berdirinya Rumah Sakit Alverno. Namun, dengan segala perjuangan, mereka tak mendapatkan hidup yang kayak, tumbuh dewasa, hingga mati di kaki Gunung Sari.
Director's Statement
Saya pertama kali mengenal kusta untuk syarat kelulusan kuliah. Setelah menyelam jauh lebih dalam, saya mulai merasa harus terlibat dalam menyuarakan peristiwa yang pernah terjadi. Seiring berjalannya waktu, secara personal, saya merasa bahwa cerita-cerita mereka adalah hal yang penting.
Ketika saya mengenal para penderita kusta, saya terkejut dengan banyaknya kisah pilu dan perjuangan yang mereka alami. Mereka tidak hanya berjuang melawan penyakit fisik yang merusak tubuh, tetapi juga stigma dan diskriminasi sosial yang membuat mereka terisolasi. Setiap cerita yang saya dengar membawa saya lebih dekat kepada penderitaan dan ketahanan mereka.
Dengan cinta kasih dan kepedulian, para suster di Rumah Sakit Alverno membantu mengurangi penderitaan dan memberikan harapan baru bagi mereka. Proyek ini saya buat untuk memberikan suara kepada mereka yang selama ini terpinggirkan dan memperlihatkan bahwa dalam penderitaan, mereka tetap memiliki semangat hidup dan cinta yang tulus. Saya ingin dunia mengetahui bahwa di balik penyakit yang menakutkan ini, terdapat manusia-manusia yang kuat dan penuh kasih. Melalui film dokumenter ini, saya berharap dapat membuka mata banyak orang dan mengubah pandangan masyarakat terhadap para penderita kusta.
Dengan proyek ini, saya juga berharap dapat menginspirasi orang lain untuk lebih peduli dan tidak lagi memandang rendah atau mencemooh mereka yang memiliki keterbatasan. Saya ingin dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, di mana setiap orang, tanpa terkecuali, dapat hidup dengan martabat dan dihargai sebagai manusia.